New Future Indonesia

Loading

Penasihat

Advisor

Dr. Rissalwan Habdy Lubis, M.Si

Dr. Rissalwan Habdy Lubis, M.Si. adalah seorang pakar manajemen bencana dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam penelitian, kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat di bidang penanggulangan bencana di Indonesia. Ia terlibat langsung dalam berbagai program pemulihan pasca bencana, dimulai dari keterlibatannya dalam program pemulihan pasca tsunami di Aceh bersama UN-Habitat dan UNICEF, hingga memimpin evaluasi kebijakan perumahan pasca bencana BNPB dan studi sistem bantuan sosial adaptif pasca gempa dan tsunami Sulawesi Tengah bersama World Bank. Disertasinya yang berjudul “Spirituality within Local Knowledge of Disaster Prone Community in West Side of Mount Galunggung” menjadi kontribusi akademik penting dalam memahami peran pengetahuan lokal dalam ketangguhan bencana. Ia juga menjadi inisiator Disaster Response and Research Center (DRRC) di Universitas Indonesia dan aktif dalam berbagai riset dan pelatihan terkait peningkatan kapasitas institusi kebencanaan, termasuk program INVEST DM 2.0 dan berbagai kajian untuk World Bank. Dengan keahlian dalam integrasi pendekatan sosial dan kebijakan publik, Dr. Rissalwan terus berperan aktif dalam mendorong sistem penanggulangan bencana yang inklusif, adaptif, dan berbasis komunitas.

Aqil Wilda Arief, S.T, M.Kesos

Aqil Wilda Arief adalah seorang praktisi manajemen pengetahuan dan pengembangan sosial yang memiliki lebih dari sembilan tahun pengalaman dalam riset sosial, manajemen proyek, dan monitoring-evaluasi di berbagai sektor pembangunan. Ia telah memimpin berbagai studi dampak dan evaluasi program bersama lembaga seperti BAZNAS, BPOM RI, World Bank, ASEAN Foundation, dan Save the Children Indonesia. Selain itu, Aqil juga berpengalaman luas sebagai project manager dan trainer di sektor non-profit, serta aktif terlibat dalam pembangunan kapasitas organisasi masyarakat sipil dan lembaga sosial melalui pelatihan manajemen proyek dan keberlanjutan keuangan. Keterlibatannya dalam drafting Rencana Aksi Nasional Kepemudaan 2020–2024 menunjukkan kapasitasnya dalam menjembatani riset, advokasi, dan penguatan kebijakan publik.

Dasril Guntara, S.Sos., M.Kesos

Dasril Guntara adalah seorang spesialis perencanaan dan evaluasi sosial yang memiliki pengalaman luas dalam riset, monitoring-evaluasi, serta pengembangan kebijakan di sektor pembangunan dan penanggulangan bencana. Ia pernah menjabat sebagai Monitoring & Evaluation Specialist untuk proyek Natural Resources for Development (NR4D) bersama World Bank, serta terlibat dalam evaluasi kebijakan perumahan pasca bencana BNPB. Dasril juga memiliki rekam jejak panjang dalam pengelolaan program dan studi sosial, termasuk baseline dan endline survey untuk program adaptasi perubahan iklim berbasis anak (PLAN International), penguatan penghidupan masyarakat terdampak konflik dan bencana (World Vision), serta civic education untuk mitigasi bencana di kawasan rawan bencana perkotaan. Keahliannya dalam metodologi seperti Participatory Rural Appraisal (PRA), Social Impact Assessment (SIA), dan Logical Framework Analysis (LFA) sangat relevan dalam memperkuat ketangguhan masyarakat melalui pendekatan berbasis data, partisipatif, dan kebijakan yang terintegrasi.

Ahadiyat, S.Sos, M.M

Ahadiyat S.Sos., M.M. adalah profesional di bidang manajemen SDM dengan pengalaman lebih dari 18 tahun sebagai HR Manager di berbagai perusahaan multinasional dan nasional, termasuk PT Astra Daihatsu Motor, Gameloft SEA, PT Dharma Satya Nusantara Tbk, MP Evans, dan PT Mega Manunggal Property Tbk. Ia merupakan trainer bersertifikasi dari Astra Internasional dan DMC Osaka, serta memiliki kompetensi dalam sistem manajemen mutu dan keselamatan kerja berbasis ISO 9001, ISO 14000, dan OHSAS 18001. Keahliannya mencakup perencanaan strategis, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan sumber daya manusia, termasuk pengembangan sistem pelatihan dan evaluasi berbasis kinerja. Kombinasi pengalaman korporasi dan latar belakang pelatihan menjadikannya sosok yang kuat dalam membangun sistem manajemen yang efektif, berstandar tinggi, dan berorientasi pada penguatan kapasitas organisasi.